Baby Hello Kitty

Kamis, 17 Maret 2016

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia



Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik (vena) berwarna biru.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
  1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
  2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Peredaran darah terdiri dari:
  1. Peredaran darah terbuka
  2. Peredaran darah tertutup

Bagian-Bagian Lidah Dan Fungsinya

Penjelasan singkat tentang Bagian-bagian lidah dan fungsinya akan di ditulis di bawah ini dalam artikel sederhana semoga ikut nambah wawasan kita dalam memahami indera rasa yang kita miliki.
Lidah adalah struktur otot yang memiliki organ untuk menerima rasa. Organ untuk rasa rasa ini adalah selera. Lidah terletak di dalam mulut dan merupakan otot yang penting. Lidah tidak memiliki tulang. Lidah memiliki warna kemerahan atau merah muda. Fungsi utama lidah adalah indera rasa, membatu dalam mengunyah makanan, menelan makanan dan berbicara. Mungkin ada pertanyaan seperti berikut sebutkan bagian-bagian lidah dan fungsinya maka jawabannya akan di uraikan pada paragraf berikut ini.

Papila

Papila mengandung kuncup pengecap (kemoreseptor), yang membantu kita mengidentifikasi antara selera yang berbeda dari makanan. Ketika kita mengunyah makanan, sebagian larut dalam air liur. Bagian makanan yang terlarut ini terjadi kontak dengan selera dan menghasilkan impuls saraf.
Serabut saraf ini dikenal sebagai mikrovili. Serabut saraf ini membawa pesan ke pusat rasa di otak. Kemudian otak merasakan rasa. Selera adalah koleksi sel seperti saraf yang terhubung ke saraf yang berjalan ke otak. Selera adalah organ rasa yang sejati. Mereka memiliki banyak sel-sel sensorik yang pada gilirannya terhubung ke banyak serat saraf yang berbeda.
4 jenis utama dari papila:
  1. papila filiform, atau papila kerucut, yang paling banyak dari empat jenis utama dari papila, yang diatur dalam baris cukup teratur berjalan sejajar dengan alur tengah lidah.
  2. papila poliate yang berkerumun menjadi dua kelompok diposisikan pada setiap sisi lidah.
  3. papila fungiform terlibat dalam sensasi rasa dan memiliki selera yang tertanam di permukaan mereka. Mereka menanggapi baik rasa manis dan asam.
  4. Setiap orang hanya memiliki 7 sampai 12 papila sirkumvalata, namun papila ini masing-masing berisi beberapa ribu selera. Papila sirkumvalata berbetuk bulat, mengangkat, dan terlihat dengan mata telanjang. Mereka diatur dalam bentuk V di bagian belakang lidah.

Tonsil atau amandel

Fungsi utama dari amandel adalah untuk melayani sebagai garis pertahanan pertama dalam sistem kekebalan tubuh.

Adenoid.

Mereka membantu dalam memerangi infeksi

Kuncup rasa (taste bud)

Adalah Struktur yang terletak pada permukaan lidah. Mereka tertanam dalam mukosa papila lidah. Papila adalah juluran pada permukaan diatas lidah.
Kuncup rasa mengandung reseptor untuk rasa. Ada sekitar 3000 Selera pada lidah orang dewasa. Ada empat rasa utama – manis, asin, asam dan pahit. Keempat selera utama dirasakan oleh porsi yang berbeda dari lidah. Ujung lidah kita untuk merasakan garam dan manis. Selera di sisi lidah akan mendeteksi rasa asam. Sedangkan bagian belakang lidah mendeteksi rasa pahit.

Sel reseptor rasa atau reseptor gustatory

Mereka adalah sel berbentuk gelendong yang bersifat neurosensorik. Mereka memiliki rambut di salah satu ujung dan di ujung lain mereka memiliki serabut saraf. Jumlah mereka 5-15 di setiap pengecap.
Bagian-bagian lidah dan fungsinya
Bagian-bagian lidah dan fungsinya

Penyakit pada lidah

  • Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur, yang sebagian besar disebabkan ragi yang disebut Candida albican. Agen penyebab kurang umum lainnya adalah Candida glabrata dan Candida tropicalis. Ketika itu terjadi pada membran mukosa mulut, itu dikenal sebagai lisan kandidiasis oral. Gejala munculnya dapat diidentifikasi dengan munculnya deposit putih atau berwarna krem tebal di permukaan lidah.
  • Lidah terinfeksi mungkin tampak merah dan sedikit mengangkat dari tingkat normal. Kandidiasis oral menyebabkan sensasi terbakar dan banyak ketidaknyamanan. Hal ini diobati dengan obat antijamur. Pasien diminta untuk menggunakan suspensi oral ini untuk mencuci sekitar mulut dan menelan. Dalam beberapa kasus yang parah, obat dapat diberikan secara intravena pada lidah.
  • Leukoplakia adalah penyakit melibatkan pembentukan bercak putih atau patch pada membran mukosa mulut. Bagian-bagian mulut umum yang mengembangkan leukoplakia adalah lidah, gusi, dll Jika tidak diobati pada waktunya, leukoplakia dapat menyebabkan kanker. Patch leukoplakia di lidah tidak dapat dengan mudah tergores. Penyebab umum penyakit ini seperti merokok dan mengunyah tembakau. Dalam sebagian besar kasus, penyakit lidah ini tidak berbahaya. Tapi mengunjungi dokter gigi diperlukan untuk mencegah kanker.
  • Keratosis pharyngis. Hal ini terjadi ketika protein dari rambut atau kuku, yang disebut keratin, tumbuh di faring. Ini adalah penyakit lidah yang termasuk dalam kelompok penyakit yang tidak ada pengobatan yang dikenal sampai sekarang. Gejala mengidentifikasi adalah sakit di bagian belakang tenggorokan dan kesulitan menelan.

Ciri-Ciri Mahluk Hidup Beserta Contoh Dan Penjelasanya

1. Bernapas

Makhluk hidup memecah makanan secara kimiawi melalui sistem pencernaan menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Zat-zat ini kemudian dibawa ke seluruh tubuh.

Hasil pencernaan makanan dalam tubuh hewan atau tumbuhan dibawa ke setiap sel untuk melaksanakan proses hidupnya. Makanan itu menyediakan energi untuk melakukan kegiatan hidup.

Sel-sel memerlukan oksigen untuk mendapatkan energi dari makanan. Oleh karena itu, semua makhluk hidup bernapas untuk memperoleh oksigen.

2. Memerlukan Makanan

Makhluk hidup memerlukan makanan agar memperoleh energi untuk memelihara dan menjalankan aktivitas hidup. Sebagian besar tumbuhan bersifat autotrof, yaitu memproduksi/menghasilkan makanan sendiri.

Makanan tumbuhan yang berupa zat organik berasal dari pengubahan zat anorganik (zat hara) dengan bantuan sinar matahari dalam proses fotosintesis. Sebagian kecil makhluk hidup, proses pembuatan makanannya menggunakan energi hasil dari reaksi kimia (kemosintesis).

Hewan merupakan makhluk hidup heterotrof, yaitu kebutuhan makanannya bergantung pada organisme lain. Hewan herbivora memenuhi kebutuhan makanannya dengan memakan tumbuhan.

Adapun, hewan karnivora memangsa hewan lain. Sapi tergolong herbivora karena memakan rumput dan cheetah tergolong karnivora karena memangsa zebra. Makanan tersebut harus dicerna dan diolah dalam tubuh dahulu sebelum digunakan untuk aktivitas hidup.

Ciri-ciri Makhluk Hidup beserta Contoh dan Penjelasannya
Gambar: Cheetah vs Zebra

3. Bergerak

Beberapa jenis gerakan manusia dan hewan tampak jelas terlihat, misalnya manusia menari, kepakan sayap burung, sampai kedipan mata sapi.

Gerakan pada beberapa hewan terjadi sangat cepat dan efisien. Gerakan pada hewan selalu berhubungan dengan kebutuhan makan, mencari makanan, menemukan pasangan, atau melarikan diri dari pemangsa.

Pada tumbuhan, kadang gerakannya tidak jelas terlihat. Namun, kamu dapat melihat suatu gerakan sebuah sel tumbuhan di bawah mikroskop.

Pada saat mengamati tumbuhan secara utuh, kadang-kadang kita melihat gerakan yang terjadi pada saat-saat tertentu. Misalnya, bunga mekar di pagi hari dan menguncup di sore hari.

Gerakan pada tumbuhan sangat lambat dan hanya sebagian tubuh saja. Gerakan itu terjadi akibat ada rangsangan dari luar, misalnya mekarnya bunga di pagi hari setelah terkena sinar matahari atau menutupnya daun putri malu setelah terkena sentuhan.

4. Pertumbuhan dan Perkembangan

Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan pada makhluk hidup yang berupa pertambahan volume, massa, dan tinggi.

Adapun perkembangan adalah perubahan pada makhluk hidup menuju kedewasaan secara seksual yang diawali dari perkembangan zigot.

Jadi, benda yang tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan tidak termasuk golongan makhluk hidup.

5. Reproduksi

Semua organisme bereproduksi (berkembang biak) untuk memperbanyak jenisnya. Hal itu bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup jenisnya agar tidak punah.

Beberapa jenis makhluk hidup dapat berkembang biak tanpa membutuhkan pasangan, yang demikian itu disebut reproduksi aseksual. Adapun pasangan organisme jantan dan betina dalam satu jenis diperlukan dalam proses reproduksi seksual.

Reproduksi seksual dapat terjadi jika dua sel kelamin bertemu untuk menghasilkan anak. Proses pertemuan dua sel kelamin, yaitu sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum/sel telur) disebut fertilisasi.

Fertilisasi pada hewan menghasilkan anak, sedangkan fertilisasi pada tumbuhan akan terbentuk biji, kemudian biji tumbuh menjadi tumbuhan baru.

6. Peka terhadap Rangsang

Ciri lain makhluk hidup adalah peka terhadap rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan itu dapat berupa sentuhan, cahaya, rasa, dan suara. Reaksi makhluk hidup terhadap rangsangan itu berbeda-beda.

Misalnya, tumbuhan putri malu (mimoria pudica) akan menutup daunnya ketika disentuh. Cumi-cumi mengeluarkan cairan mirip tinta jika sedang terancam keberadaannya. Begitu pula manusia secara reflek menjauhkan tangannya dari benda panas yang disentuhnya.

Kemampuan makhluk hidup menerima dan mereaksi rangsang disebut iritabilitas. Secara umum, tanggapan terhadap rangsang merupakan suatu bentuk penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya.

7. Mengeluarkan Zat Sisa

Semua sel penyusun tubuh makhluk hidup mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna. Zat-zat yang tidak berguna tersebut beracun dan berbahaya apabila tertimbun dalam tubuh. Setiap organisme harus mengeluarkan zat sisa agar tidak meracuni tubuh.

Zat-zat yang tidak berguna itu merupakan zat sisa proses metabolisme di dalam sel. Proses pengeluaran zat-zat sisa disebut ekskresi.

8. Melakukan Adaptasi

Ikan mampu hidup di air karena mempunyai organ tubuh untuk menjaga kelangsungan hidupnya, antara lain mempunyai insang untuk bernapas, sirip untuk bergerak, dan sisik yang berlendir agar mudah bergerak dalam air.

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut adaptasi. Coba, sebutkan contoh adaptasi yang dilakukan oleh hewan-hewan yang lain.

Tumbuhan melakukan adaptasi di antaranya dengan mengubah struktur tubuhnya. Tumbuhan kaktus yang hidup di daerah kering beradaptasi dengan cara memperkecil luas permukaan daun untuk mengurangi penguapan.

Selain itu, kaktus juga mempunyai daun yang menyerupai duri, berakar panjang untuk menjangkau air di dalam tanah, dan hanya mempunyai sedikit stomata.

Pencernaan Sistem Pencernaan Pada Manusia

1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:

1.1. Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

1.2. Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

1.3. Pencernaan Kimiawi

Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.

1.4. Penyerapan

Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

1.5. Penyingkiran

Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.

2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:

2.1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

2.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Bagian-Bagian-Sistem-Pencernaan-Pada[1]
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. duodenum
  15. Saluran empedu
  16. Kolon
  17. Kolon transversum
  18. Kolon ascenden
  19. Kolon descenden
  20. Ileum
  21. Sekum
  22. Appendiks/Umbai cacing
  23. Rektum/Poros usus
  24. Anus

4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
  • Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
  • Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
  • HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
  • Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
  1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
  2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:

5.1. Gastritis

Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

5.2. Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

5.3. Diare

Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.

5.4. Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.

5.5. Apendisitis

Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

5.6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen

Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.

5.7. Maag

Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.

5.8. Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

5.9. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

5.10. Malnutrisi (kurang gizi)

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.

6. Organ Sistem Pencernaan pada Manusia

Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya.

6.1. Mulut

Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin). Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:
gambar anatomi mulut
Mulut terdiri dari:
  1. Langit-langit
  2. Gigi
  3. Gusi
  4. Tulang langit-langit
  5. Pembuluh darah dan saraf langit-langit
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Anak lidah

6.2. Kerongkongan

Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya:
kerongkongan
Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
  1. Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
  2. Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
  3. Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.

6.3. Lambung

Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl). Berikut adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya:
lambung
Lambung terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yang berfungsi untuk menjaga makanan agar tidak keluar dari lambung dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter pilorus.

6.4. Usus Halus

Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus beserta bagian-bagiannya:
usus halus
Di usus halus juga terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.

6.5. Usus Besar

Usus besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah kembali hasil pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ lain dan terjadi proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah gambar anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya:
usus besar
Struktur usus besar terdiri dari:
  1. Usus buntu
  2. Kolon asedens (kolon naik)
  3. Kolon transversum (kolon datar)
  4. Kolon desendens (kolon turun)
  5. Rektum. Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.

6.6. Anus

Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di anus terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus. Fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya:
gambar anatomi anus
Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses sementara waktu.

Rabu, 16 Maret 2016

Pengertian Bunyi Menurut Fisika

Pengertian Bunyi Menurut Fisika | Bunyi termasuk salah satu jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh indera pendengaran (telinga). Dalam fisika, Pengertian bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul-molekul udara yang ada disekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi adalah adanya benda yang bergetar. Perambatan bunyi memerlukan medium. Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium yang dapat merambatkan bunyi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bunyi dapat terdengar. Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah:
  • ada benda yang bergetar (sumber bunyi)
  • ada medium yang merambatkan bunyi, dan
  • ada penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi
Bunyi memiliki cepat rambat yang terbatas. Bunyi memerlukan waktu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat rambat bunyi jauh lebih kecil dibandingkan denga cepat rambat cahaya. Bahkan sekarang orang telah mampu membuat pesawat yang dapat terbang beberapa kali daripada cepat rambat bunyi. Cepat rambat bunyi sering dirumuskan sebagai berikut:
v = s / t 
v = cepat rambat bunyi (m/s), s = jarak sumber ke pengamat (m), t = selang waktu (s)
Bunyi memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat gelombang bunyi tersebut, antara lain:
  • Merupakan gelombang longitudinal
  • Tidak bisa merambat pada ruang hampa
  • Kecepatan rambatnya dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya (padat, cair, gas). Paling cepat pada medium yang kerapatannya tinggi.
  • Dapat mengalami resonansi dan pemantulan.
Bunyi dapat mengalami resonansi. Apa itu resonansi? Pengertian resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain, karena frekuensinya sama. Bunyi dapat mengalami pemantulan, proses pemantulan bunyi dimanfaatkan pada:
  • Penentuan cepat rambat bunyi
  • Pendeteksian cacat dan retak pada pipa logam
  • Survei geofisika
  • Pengukuran ketebalan pelat logam
  • Pengukuran kedalaman tempat.
Bunyi dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Jenis-jenis bunyi antara lain sebagai berikut:
  • Bunyi infrasonik: yaitu bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz, dan dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, dan kuda.
  • Bunyi audiosonik, yaitu bunyi yang frekuensinya berada antra 20 Hz-20.000 Hz dan dapat didengar manusia.
  • Bunyi untrasonik, yaitu bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz, dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba.
  • Nada, yaitu bunyi yang frekuensinya beraturan.
  • Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
  • Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang sebagian datang bersamaan dengan bunyi asli, sehingga menggangu bunyi asli.
  • Gema yaitu, bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli, sehingga memperkuat bunyi asli.

pengertian Gerak Serta Macam & Jenis Gerak Semu/Relatif, Ganda Dan Lurus


A. Arti / Definsi / Pengertian Gerak
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi).
Contoh :
– Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak.
– Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda
Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya.
Contoh :
Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu :
– Gerak terhadap kereta krl
– Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil
– Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil.
Misal :
– Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus
– Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya.
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Misalnya :
– Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai
– Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti

Bagian-Bagian Kulit Beserta Fungsinya



Dalam kehidupan sehari-hari kulit mempunyai peran penting untuk kita. Salah satu fungsinya adalah mengeluarkan zat sisa seperti keringat. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat, dan hipodermis (jaringan ikat dibawah kulit).
Image
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :
  • Lapisan Epidermis
Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :
  • Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar.  Stratum korneum paling tebal pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas.
  • Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat pada telapak kaki dan telapak tangan.
  • Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.
  • Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.
  • Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.
  • Lapisan Dermis
Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut saraf.
  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-pori kulit.
  • Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.
  • Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yang menyebabkan tegaknya batang rambut.
  • Pembuluh Kapiler Darah
Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.
  • Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang
Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan
  • Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)
Di dalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
a) Alat pengeluaran keringat.
b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang dapat merasakan kasar dan halus.
f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain
Gambar :
Image
  • Fungsi Kulit diantaranya :
-Pelindung mekanik, seperti pukulan dan suhu
-Alat peraba
-Penyimpan lemak
-Mengekskresikan keringat
-Tempat perubahan provitamin D menjadi vitamin D