Baby Hello Kitty

Kamis, 17 Maret 2016

Ciri-Ciri Mahluk Hidup Beserta Contoh Dan Penjelasanya

1. Bernapas

Makhluk hidup memecah makanan secara kimiawi melalui sistem pencernaan menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Zat-zat ini kemudian dibawa ke seluruh tubuh.

Hasil pencernaan makanan dalam tubuh hewan atau tumbuhan dibawa ke setiap sel untuk melaksanakan proses hidupnya. Makanan itu menyediakan energi untuk melakukan kegiatan hidup.

Sel-sel memerlukan oksigen untuk mendapatkan energi dari makanan. Oleh karena itu, semua makhluk hidup bernapas untuk memperoleh oksigen.

2. Memerlukan Makanan

Makhluk hidup memerlukan makanan agar memperoleh energi untuk memelihara dan menjalankan aktivitas hidup. Sebagian besar tumbuhan bersifat autotrof, yaitu memproduksi/menghasilkan makanan sendiri.

Makanan tumbuhan yang berupa zat organik berasal dari pengubahan zat anorganik (zat hara) dengan bantuan sinar matahari dalam proses fotosintesis. Sebagian kecil makhluk hidup, proses pembuatan makanannya menggunakan energi hasil dari reaksi kimia (kemosintesis).

Hewan merupakan makhluk hidup heterotrof, yaitu kebutuhan makanannya bergantung pada organisme lain. Hewan herbivora memenuhi kebutuhan makanannya dengan memakan tumbuhan.

Adapun, hewan karnivora memangsa hewan lain. Sapi tergolong herbivora karena memakan rumput dan cheetah tergolong karnivora karena memangsa zebra. Makanan tersebut harus dicerna dan diolah dalam tubuh dahulu sebelum digunakan untuk aktivitas hidup.

Ciri-ciri Makhluk Hidup beserta Contoh dan Penjelasannya
Gambar: Cheetah vs Zebra

3. Bergerak

Beberapa jenis gerakan manusia dan hewan tampak jelas terlihat, misalnya manusia menari, kepakan sayap burung, sampai kedipan mata sapi.

Gerakan pada beberapa hewan terjadi sangat cepat dan efisien. Gerakan pada hewan selalu berhubungan dengan kebutuhan makan, mencari makanan, menemukan pasangan, atau melarikan diri dari pemangsa.

Pada tumbuhan, kadang gerakannya tidak jelas terlihat. Namun, kamu dapat melihat suatu gerakan sebuah sel tumbuhan di bawah mikroskop.

Pada saat mengamati tumbuhan secara utuh, kadang-kadang kita melihat gerakan yang terjadi pada saat-saat tertentu. Misalnya, bunga mekar di pagi hari dan menguncup di sore hari.

Gerakan pada tumbuhan sangat lambat dan hanya sebagian tubuh saja. Gerakan itu terjadi akibat ada rangsangan dari luar, misalnya mekarnya bunga di pagi hari setelah terkena sinar matahari atau menutupnya daun putri malu setelah terkena sentuhan.

4. Pertumbuhan dan Perkembangan

Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan pada makhluk hidup yang berupa pertambahan volume, massa, dan tinggi.

Adapun perkembangan adalah perubahan pada makhluk hidup menuju kedewasaan secara seksual yang diawali dari perkembangan zigot.

Jadi, benda yang tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan tidak termasuk golongan makhluk hidup.

5. Reproduksi

Semua organisme bereproduksi (berkembang biak) untuk memperbanyak jenisnya. Hal itu bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup jenisnya agar tidak punah.

Beberapa jenis makhluk hidup dapat berkembang biak tanpa membutuhkan pasangan, yang demikian itu disebut reproduksi aseksual. Adapun pasangan organisme jantan dan betina dalam satu jenis diperlukan dalam proses reproduksi seksual.

Reproduksi seksual dapat terjadi jika dua sel kelamin bertemu untuk menghasilkan anak. Proses pertemuan dua sel kelamin, yaitu sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum/sel telur) disebut fertilisasi.

Fertilisasi pada hewan menghasilkan anak, sedangkan fertilisasi pada tumbuhan akan terbentuk biji, kemudian biji tumbuh menjadi tumbuhan baru.

6. Peka terhadap Rangsang

Ciri lain makhluk hidup adalah peka terhadap rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan itu dapat berupa sentuhan, cahaya, rasa, dan suara. Reaksi makhluk hidup terhadap rangsangan itu berbeda-beda.

Misalnya, tumbuhan putri malu (mimoria pudica) akan menutup daunnya ketika disentuh. Cumi-cumi mengeluarkan cairan mirip tinta jika sedang terancam keberadaannya. Begitu pula manusia secara reflek menjauhkan tangannya dari benda panas yang disentuhnya.

Kemampuan makhluk hidup menerima dan mereaksi rangsang disebut iritabilitas. Secara umum, tanggapan terhadap rangsang merupakan suatu bentuk penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya.

7. Mengeluarkan Zat Sisa

Semua sel penyusun tubuh makhluk hidup mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna. Zat-zat yang tidak berguna tersebut beracun dan berbahaya apabila tertimbun dalam tubuh. Setiap organisme harus mengeluarkan zat sisa agar tidak meracuni tubuh.

Zat-zat yang tidak berguna itu merupakan zat sisa proses metabolisme di dalam sel. Proses pengeluaran zat-zat sisa disebut ekskresi.

8. Melakukan Adaptasi

Ikan mampu hidup di air karena mempunyai organ tubuh untuk menjaga kelangsungan hidupnya, antara lain mempunyai insang untuk bernapas, sirip untuk bergerak, dan sisik yang berlendir agar mudah bergerak dalam air.

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut adaptasi. Coba, sebutkan contoh adaptasi yang dilakukan oleh hewan-hewan yang lain.

Tumbuhan melakukan adaptasi di antaranya dengan mengubah struktur tubuhnya. Tumbuhan kaktus yang hidup di daerah kering beradaptasi dengan cara memperkecil luas permukaan daun untuk mengurangi penguapan.

Selain itu, kaktus juga mempunyai daun yang menyerupai duri, berakar panjang untuk menjangkau air di dalam tanah, dan hanya mempunyai sedikit stomata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar