Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut,
Matahari, dan bulan. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman
perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus
pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam
navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan
terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasangs.
Periode
pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak
atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut
bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.
Tipe Pasang Air Laut
1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan
tinggi yang hamper sama dan pasang surut terjadi secara berurutan
secara teratur. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit. Pada jenis
harian ganda misalnya terdapat di perairan Selat Malaka sampai ke Laut
Andaman.
2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut.
Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. Jenis harian
tunggal misalnya terdapat di perairan sekitar selat Karimata, antara
Sumatra dan Kalimantan.
3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal)
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut,
tetapi tinggi dan periodenya berbeda. Pada pasang-surut campuran condong
ke harian ganda (mixed tide, prevailing semidiurnal) misalnya terjadi
di sebagian besar perairan Indonesia bagian timur.
4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal)
Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu
kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua
kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat
berbeda. Sedangkan jenis campuran condong ke harian tunggal (mixed tide,
prevailing diurnal) contohnya terdapat di pantai selatan Kalimantan dan
pantai utara Jawa Barat.
Penyebab pasang laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera.
Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi). Gravitasi
bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik
terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari Matahari, namun
gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik Matahari
dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat
daripada jarak Matahari ke bumi. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah
bulan dan Matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut
gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan
oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan Matahari.
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan
dan Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan
dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat
rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
Matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan
pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut
perbani ini terjadi pada saat bulan kuarter pertama dan kuarter ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar